Kamis, 30 April 2009

PERLUKAH KETELADANAN GURU ?

Oleh : Muh.Anwar, S.Pd*
* Guru SDN Purwantoro 1 Kota Malang
Pepatah mengatakan:
Jika guru kencing berdiri , murid akan kencing berlari.
Pepetah ini bukan tak ada maksud. Kalau kita mau nenelaah, selama siswa di sekolah maka peran pengganti dari orang tua adalah guru. Maka tak pelak segala apa yang dilakukan oleh guru di kelasnya maupun di sekolah akan diperhatikan oleh peserta didik.
Kesan lain yang di dapat dalam hubungan murid dan guru adalah figure guru sangat memberi andil kepada perilaku murid. Terkadang seorang anak, membantah orang tuanya hanya karena dia lebih takut atau percaya dengan gurunya.
Maka guru tak boleh lengah bahwa kita sadari sebenarnya, bagi murid, guru adalah Teladan. Bahkan bisa menjadi idola,jika guru tersebut mampu membangkitkan segala potensi pada diri peserta didik.
Berikut ini beberapa tips untuk membangun keteladanan guru pada murid :
1. Tanamkan KEIKHLASAN pada diri kita.Hanya dengan keikhlasan ilmu yang kita transfer pada murid akan membekas secara lebih dalam.Sejauh mana keikhlasan seorang guru dalam mentransfer ilmu kepada peserta didik juga dapat dilihat dari bagaimana  guru menata niat dalam melaksanakan tugas keguruannya. Seorang guru di sekolah adalah pengganti dari orang tua siswa di rumah.
2. Jalin KEDEKATAN dengan murid sebagai bagian dari amanat untuk beribadah kepada-Nya.
Selalu MENGOREKSI DIRI dan bersikap yang luar biasa terbaik terhadap peserta didik dalam segala hal.
3. Tanamkan KESIAPAN dalam segala hal yang mendukung kinerja kita di depan peserta didik kita.
4. Bersikap TERBUKA terhadapa segala kritik dan saran walaupun itu datangnya dari murid kita sendiri..OK Maju terus Guru Indonesia.!

Rabu, 29 April 2009

JURUS SANG GURU

BERANI NGGAK KELUAR DARI ZONA NYAMAN ?

Oleh : Pak Guru Anwar
Orang bijak mengatakan: Jika kita selalu melakukan kegiatan itu-itu saja, maka kita juga akan memperoleh pengalaman yang itu-itu juga. Sebaliknya jika kita melakukan kegiatan yang berbeda, maka kita juga akan memperoleh pengalaman yang berbeda.
Demikian juga kegiatan siswa di kelas .Sesekali perlu adanya variasi kegiatan dari guru yang mengajak anak untuk berani keluar dari kegiatan keseharian yang itu- itu saja. Banyak pilihan untuk itu, contohnya:
Kegiatan di luar kelas, merubah tempat duduk siswa, merubah pola pembealjaran agar tampak tidak seperti biasanya, dan banyak lai yang lainnya, yang bervariatif.
a. Kegiatan di luar kelas
Kita sadari atau tidak selama ini kita sebagai guru lebih banyak melakukan pembelajaran di kelas. Dari mulai bel masuk sampai pulang sekolah . kadang kita tak sempat memikirkan apakah siswa kita mengalami kejenuhan atau kebosanan. Maka sudah saatnya ada waktu dimana kita berani keluar dari zona kenyamanan kita selama ini. Mungkin kita bias melakukan pembelajaran di halaman, kantin ,atau musholla.
b. Variasi Tempat duduk siswa
Tempat duduk siswa menentukan tingkat kenyamanan siswa dalam belajar. Maka Guru perlu sesekali melakukan perubahan dalam menata bentuk tempat duduk siswa. Beberapa modelnya a.l :Lingkaran terbuka, Setengah lingkaran , Model Rapat , Silang , dll.
c. Menggunakan berbagai macam metode pembelajaran yang bervariasi.
Model pembelajaran yang bervariasi akan menjadikan siswa senang, tetapi tetap focus. Jadi Guru harus pandai – pandai menggunakan metode yang menggairahkan belajar siswa.